Pertanyaan Tentang Etika

1.      Kepakaran Bidang Teknik Industri
Kalau menurut saya kepakaran di bidang sarjana teknik industri adalah lebih cenderung kepada manajeman dalam suatu perusahaan dimana sarjana teknik industri dapat bekerja di semua lini dalam suatu perusahaan sehingga sajana teknik industri dapat menyesuaikan diri dengan kondisi nya sebagai pemimpin karna segala sesuatu yang ada di perusahaan diatur oleh sarjana teknik industri. Maka dari itu sarjana teknik industri bisa dikatakan sebagai leader disuatu perusahaan.

2.      Karakter – Karakter Tidak Beretika
·         Membuang Sampah Sembarangan
Dalam menjalani kehidupan kita sebagai manusia tidak akan terlepas dari suatu kebutuhan seperti sandang, pangan, dan lain-lain. Dari hal tersebut pasti terdapat bungkusan atau sampah yang tidak berguna namun kebanyakan manusia yang masih mengabaikan sampah itu tidak dibuang pada tempatnya. Masih banyak yang membuang sampah sembarangan seperti di sungai, dipinggir jalan umum, dan tempat-tempat yang dilarang lainnya. Padahal pelajarang ini sudah kita dapatkan dari bangku 0 dulu “Adek-adek kita dilarang membuang sampah sembarangan yaa” Ujar guru TK kita, begitupun di bangku SD sampai SMA bahkan kuliah kita diajarkan dampak nya bahkan hingga bumi ini bisa hancur karena sampah. Jadi apa yang salah dengan diri kita?? (Renungkan) wkwkw
·         Berkata Kasar
Pergaulan era zama ini memang sudah sangat berbeda di zaman dulu ketika saya kecil dulu. Dulu sewaktu saya kecil banyka sekali permainan-permainan yang kita mainkan seperti umpet-umpetan, main kelereng, dan lain-lain tapi berbeda dengan zaman sekarang anak kecil banyak yang bermain di dalam rumah dengan gadget nya masing-masing. Terlebih lagi masalah berbicara akibat kesal karna bermain kalah mereka berani menggunakan kata-kata kasar untuk sedikit menenangkan pikirannya seperti “anj*ing gue kalah” dan lain sebagainya.
·         Tidak Taat Lalu Lintas
Melanggar peraturan lalu lintas. Banyak para pengendara baik mobil maupun motor yang menghiraukan setiap aturan yang ada dalam berkendara. Dengan tidak menggunakan perlengkapan safety sebaiknya ataupun tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan bahkan mengancam keselamatan individu maupun pengguna jalan lainnya. Contohnya seorang remaja yang ingin pergi ke mini market di depan komplek perumahan menggunakan sepeda motor tanpa menggunakan helm sebagai pelindung bagian kepala, ini bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.

3.      Aktivitas Tidak Beretika Profesional  
·         Terlambat
Perilaku seperti ini harusnya dihindari dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melakukan suatu aktivitas. Apabila tidak dihilangkan kebiasaan buruk ini, akan membuat aktivitas kita terhenti dan tidak produktif lagi dalam melakukan setiap pekerjaan. Contohnya seorang karyawan swasta yang sering terlambat masuk kerja saat mendapat shift pagi, karena ia malas untuk bangun lebih pagi agar tidak terlambat sehingga dapat menganggu pekerjaanya.
·         Tidak Menghargai Pekerjaan Tim
Perilaku tidak menghargai hasil pekerjaan atau usulan teman dalam sebuah tim juga termasuk dalam aktivitas tidak beretika professional karna ada sebuah tim yang harus solid. Sehingga tercipta suasana rukun, kompak, dan kerjasama yang baik didalam tim tersebut. Maka dari itu kita wajib menghargai semua bentuk apapun itu tinggal kita evaluasi dan pertimbangkan demi kebaikan dan kelancara suatu pekerjaan.
·         Mengabaikan Perintah
Mengabaikan keselamatan dalam bekerja yang telah ditentukan dapat berakibat bahaya untuk diri kita. Namum sering kali kita mengabaikan nya dengan alasan ribet, tidak nyaman dan lain sebagai nya. Perilaku tersebut dibuat sudah menjadi suatu standart keselamatan disuatu perusahaan atau instansi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Memang terjadi nya kecelakaan tidak ada yang tahu namun dengan upadaya kita mentaati perintah akan dapat meminimalkan angka kecelakaan yang ada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Politik dan Strategi Nasional

Reproduksi Budaya (Pemaknaan Ulang Budaya)

Memperkenalkan Kebudayaan ke Luar Negeri